Diam

Diam, itulah sikap yang dapat kulakukan, ketika aku belum mampu menyatakan sucinya fitrah ini di dalam pernikahan
Supaya kesucian hatiku dan hatimu terpelihara dari nafsu yang membara
Meskipun akibatnya kau tidak akan pernah tahu keberadaannya
Namun itulah buktiku menyayangimu karenaNya
Biarlah perasaan ini terjaga dalam diamku...
Karena dalam diamku tersimpan sebuah penghormatan kepadamu
Lantaran aku khawatir kesucianmu terenggut oleh nafsu sedangkan kesucianmu adalah hal yang mempesonakanku

Biarlah perasaan ini terjaga dalam diamku...
Karena dalam diamku tersimpan sebuah penghargaan kepadamu
Lantaran aku khawatir rasa malumu terkikis oleh syahwat sedangkan rasa malumu adalah hal yang mengagumkanku

Biarlah perasaan ini terjaga dalam diamku...
Karena dalam diamku tersimpan Ketaqwaan agar aku tetap mampu mempertahankan keshalihanmu
Lantaran khawatir keshalihan itu tergadaikan dengan perbuatan yang tidak diridhai sedangkan keshalehanmu adalah hal yang menarik hatiku

Biarlah perasaan ini terjaga dalam diamku...
Karena dalam diamku tersimpan cinta yang kupelihara dari syahwat yang menyerang
Karena cintaku bukan cinta biasa lantaran cintaku adalah mencintaimu karenaNya
Jika demikian adanya, maka sudah seharusnya perasaan ini cukup mengalir pada fitrah yang DiridhaiNya
Tak perlu di-expose sedemikian rupa hingga dapat MencemburuiNya

Tetapi tetap akan ku jaga alirannya dengan banyak memohon Perlindungan kepadaNya
Semoga Kedekatan itu semakin dapat menguatkan KeCintaanku kepadaNya
Hingga aku semakin segan MengkhianatiNya...

Allahuma Amiin

Tetep Optimis yha? :-)
Barakallahu Fii Kum

0 komentar: